Selasa, 29 Maret 2016


ARTIKEL
ADAT PERNIKAHAN BATAK SIMALUNGUN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
JUNI ELFRIDA PURBA
(150703048)



JURUSAN SASTRA DAERAH
PRODI SASTRA BATAK
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015

ADAT PERNIKAHAN BATAK SIMALUNGUN
https://i.ytimg.com/vi/zgwsrmgH60c/maxresdefault.jpg
Artikel yang saya buat bertujuan untuk membantu pembaca mengerti tentang  adat pernikahan batak Simalungun.
Urutan pernikahan adat batak simalungun
A. Pra nikah
B. Pesta pernikahan
C. Pasca pernikahan
A. Pra Nikah
1. Mangarisika
adalah kunjungan utusan pria yang tidak resmi ke tempat wanita dalam rangka penjajakan, jika pintu terbuka untuk mengadakan peminangan maka pihak orang tua pria memberikan tanda terima (tanda holong pihak wanita memberikan tanda mata ). Jenis barang-barang pemberian itu dapat berupa kain, cincin emas, dan lain-lain.
2. Marhori-hori Dinding
 Marhori-hori dinding yaitu pembicaraan antara kedua belah pihak yang melamar dan yang dilamar terbatas dalam hubungan keluarga kedua pihak dan belum diketahui oleh umum. Serta membicarakan perihal pernikahan, tanggal pernikahan, tempat, dan sinamot.
3. Marhusip
Marhusip ialah Marbisik  atau keputusan yang akan dihasilkan di tahap selanjutnya sudah ditentukan sekarang. Marhusip kelanjutan dari marhori-hori dinding, umumnya dilakukan 3 bulan sebelum hari H. Marhusip dihadiri lebih banyak kerabat.
Rombongan hula-hula untukmasuk ke tempat acara dengan urutan uduran (rombongan ) yaitu Hula-hula lah yang pertama masuk diikuti tulang dan seterusnya sesuai dengan urutan adat. Tanda makanan adat yang pokok adalah kepala utuh, leher (tanggalan),rusuk melingkar (somba-somba), pangkal paha (soit), punggung dengan ekor (upasira) hati dan jantung ditempatkan dalam baskom / ember besar. Makanan adat tersebut diserahkan kepada pihak perempuan yang intinya menunjukkan kerendahan hati dengan mengatakan walaupun makanan yang kami bawa ini sedikit semoga  membawa manfaat dan berkatjasmani dan rohani bagi semua yang menyantapnya, sambil menyebut bahasa adat : Sitiktikma si gompa, golang – golang pangarahutna, tung so sadia otik pe naung pinatupai, sai godangma pinasuna manjalo tumpak ( sumbangan tanda kasih )
            Pihak kerabat pria (dalam jumlah yang terbatas) datang kepada kerabat wanita untuk melakukan marhata sinamot / membicarakan masalah uang jujur (tuhor).

Busana yang akan dipakai dalam acara pernikahan
     Pengantin wanita
Hiou dalam pakaian pengantin Simalungun juga melambangkan kekerabatan Simalungun yang disebut Tolu Sahundulan, yang terdiri dari tutup kepala (ikat kepala), tutup dada (pakaian) dan tutup bagian bawah (abit). Hiou penutup kepala wanita disebut Bulang, kain yang disandang disebut Suri-suri. Pengantin wanita mengenakan kebaya dengan bahan brokat merah atau disesuaikan dengan selera.
     Pengantin Pria
Pengantin pria mengenakan jas yang dipadu dengan celana panjang dengan warna sama. Hiou yang disandang ataupun kain samping disebut Suri-suri.
 Marhata sinamot lebih formal lagi dari marhusip tetapi terkadang marhusip dan marhata sinamot digabung.        

4. Pudun Sauta
Adalah pihak kerabat pria tanpa hula-hula mengantarkan wadah sumpit berisi nasi dan lauk pauknya (ternak yang sudah disembelih ) yang diterima oleh pihak parboru dan setelah makan bersama dilanjutkan dengan pembagian jambar juhut (daging)kepada anggota kerabat yang terdiri dari
1. kerabat marga i bu (hula-hula
2. Kerabat marga ayah (dongan tubu)
3. Anggota marga menantu(boru)
4. Pengetuai  (orang-orang tua/pariban
Diakhir kegiatan pudun sauta maka pihak keluaraga wanita dan pria bersepakat menentukan waktu martumpol dan pamasu – masuon.

5. Martumpol
            Ialah Sebuah acara perjanjian pernikahan di Gereja dimana calon mempelai harus membacakan janji akan menikah, menandatangani surat perjanjian dan sekaligus sebagai pengumuman kepada jemaat gereja kalau ada yang mau di protes. Penanda-tanganan persetujuan pernikahan oleh orang tua kedua belah pihak atas rencana perkawinan anak-anak mereka dihadapan pejabat gereja.
            Tata cara partumpolon dilaksanakan oleh pejabat gereja sesuai dengan ketentuan yang berlaku selanjutnya pejabat gereja mewartakan rencana pernikahan dari kedua mempelai melalui warta jemaat di GKPS, yang disebut dengan Tingting.  Tingting harus dilakukan dua kali hari minggu berturut-turut, apabila setelah dua kali tingting tidak ada gugatan dari pihak lain baru dapat dilanjutkan dengan pemberkatan nikah (pamasu-masuon)
6. Martonggo Raja
            Adalah suatu kegiatan pra pesta/acara yang bersifat seremonial yang mutlak diselenggarakan oleh penyelenggara pesta/acara yang bertujuan untuk mempersiapkan kepentingan pesta/acara yang bersifat teknis dan non-teknis. Pemberitahuan pada masyarakat bahwa pada waktu yang telah ditentukan ada pesta/acara pernikahan dan berkenaan dengan itu agar pihak lain tidak mengadakan pesta/acara dalam waktu yang bersamaan, memohon izin pada masyarakat sekitar terutama dongan sahuta atau penggunaan fasilitas umum pada pesta yang telah direncanakan.

B. Pesta Pernikahan

1. Di Gereja
            Hal ini terjadi setelah masuknya budaya dan agama kristen ke tanah simalungun, sebelum masuknya agama kristen proses ini dilakukan di rumah adat dengan tradisi yang sedikit berbeda dan telah mengalami perubahan disesuaikan dengan hukum agama kristen Manjalo Pasu-Pasbagason (Pemberkatan Pernikahan)
Pengesahan pernikahan kedua mempelai menurut tata cara gereja  (Pemberkatan pernikahan oleh pejabat gereja), setelah pemberkatan pernikahan selesai maka kedua mempelai sudah sah menjadi suami-istri menurut gereja, setelah selesai seluruh acara pamasu-masuo, Kedua belah pihak yang turut serta dalam acara pamasu-masuon maupun yang tidak pergi menuju tempat kediaman orang tua atau kerabat, orang tua wanita mengadakan pesta unjuk . pesta unjuk oleh kerabat pria disebut pesta mangalop parumaen.
2. Di Gedung

a.Prosesi masuk tempat acara adat
acara di tempat perempuan
* Raja parhata /protokol pihak perempuan
* Raja parhata/protokol pihak laki=laki
* Suhut pihak wanita
* Suhut pihak laki-laki
            Raja parhata/protokol pihak wanita meminta semua dongan tubu/semarganya bersiap untuk menyambut dan menerima kedatangan rombongan hula-hula dan tulang. Raja parhata/protokol pihak perempuan memberi tahu kepada Hula-hula, bahwa Suhut pihak laki-laki sudah siap menyambut dan menerima kedatangan Hula-hula. Setelah Hula-hula mengatakan mereka sudah siap untuk masuk , Raja parhata/protokol pihak wanita mempersilakan masuk dengan menyebut satu persatu secara berurutan:
1. Hula-hula
2. Tulang
3. Bona Tulang
4. Bonaniari
5. Hula-hula namarhamaranggi
6.  Hula-hula anak manjae, dengan permintaan agar mereka bersama-sama masuk dan menyerahkan pengaturan selamjutmya kepada hula-hula.

b. Menerima kedatangan suhut paranak pihak pria
            Setelah seluruh rombongan hula-hula dan tulag dari suhut pihak wanita duduk rombongan paranak/suhut pihak laki-laki  dipersilakan memasuki ruangan Raja parhata/protokol pihak wanita. Memberi tahu bahwa tempat untuk suhut pihak laki-laki dan uduran/rombongannya sudah disediakan dan suhut pihak wanita sudah siap menerima kedatangan mereka beserta hula-hula, Tulang suhut pihak laki-laki dan uduran/rombongannya yaitu
1. Hula-hula
2. Tulang
3. Bona tulang
4. Tulang rorrobot
5. Bonaniari
6. Hula – hula namarhamaranggi
7. Hula - hula anak manjae
Raja parhata/protokol pihak laki-laki memohon sesuai permintaan hula-hula suhut pihak wanita agar mereka masuk bersama-sama dengan suhut pihak laki-laki. Untuk itu tata cara dan urutan memasuki ruangan pertama diatur uduran/ rombongan suhut pihak laki-laki dan borunya, disusul hula-hula, Tulang dan seterusnya sesuai dengan urutan yang dibacakan raja parhata/protokol pihak laki-laki

c. Menyerahkan tanda makanan
(Tudu-tudu ni sipanganon)
d. Menyerahkan dengke (ikan oleh suhut pihak wanita )
            Ikan yang diberikan adalah jenis ikan batak yaitu sejenis ikan yang hanya hidup di Danau Toba dan sungai Asahan bagian hulu dan rasanya memang manis dan khas. Ikan ini mempunyai sifat hidup di air yang jernih (tio) dan kalau berenang selalu beriringan (mudur-mudur) karena itu disebut dengke sitio-tio. Simbol inilah yang menjadi harapan kepada pengantin dan keluarganya yaitu seia sekata, beriringan dan mudah rejeki (tio pencarian pakon pangomoan). Ikan mas dimasak dengan masakan khas batak yaitu ‘ naniarsik ‘  ikan yang dimasak dengan bumbu tertentu sampai airnya berkurang pada kadar tertentu dan bumbunya sudah meresap ke dalam daging ikan itu. Dalam menyerahkan m
Ikan tersebut biasanya menggunakan bahasa adat.

e. Makan bersama
            Sebelum menyantap makan terlebih dahulu berdoa dari suhut pihak pria, untuk pengantar makan raja parhata pihak laki-laki menyampaikan satu uppasa (ungkapan adat) yaitu Sitiktikma si gompa, golang-golang pangarahutna , sosadia pe napinatupa on, sai godang ma pinasuna. Ungkapan ini menggambarkan kerendahan hati yang membawa makanan, yang artinya walaupun makanan yang dihidangkan tidak seberapa tetapi mengharapkan agar semua dapat menikmatinya serta membawa berkat, kemudian raja parhata pihak laki-laki mempersilahkan untuk makan.

f. Membagi Jambar (tanda makanan adat)
sebelum jambar di bagi, terlebih dahulu dirundingkan bagian-bagian mana yang diberikan suhut pihak wanita kepada suhut pihak laki-laki, tetapi yang dianut dalam acara adat yaitu “ Jambar Mangihut “ dimana jambar sudah dibicarakan sebelumnya dan dalam acara adatnya suhut pihak wanita tinggal memberikan bagian jambar untuk suhut pihak laki-laki yaitu ulu ni dengke. Selanjutnya masing-masing suhut membagikannya kepada masing-masing fungsi dari pihaknya masing-masing saat makan sampai selesai diberikan.
Tumpak adalah sumbangan bentuk uang atau tanda kasih, tetapi melihat keberadaan masing-masing dalam acara adat . Yang memberikan tumpak adalah undangan suhut pria yang diantarkan ketempat suhut duduk dengan memasukkannya dalam baskom yang disediakan dihadapan SUHUT, sambil menyalami pengantin dan suhut. Setelah selesai  makan Raja parhata pihak laki-laki meminta ijin kepada Raja parhata pihak wanita agar mereka diberi waktu untuk menerima para undangan untuk mengantarkan tumpak (tanda kasih) setelah raja parhata pihak wanita mempersilakan, raja parhata pihak laki-laki menyampaikan kepada dongan tubu, boru/bere dan undangannya bahwa suhut pihak laki-laki  sudah siap menerima kedatangan mereka untuk mengantar tumpak. Setelah selesai Raja parhata pihak laki-laki mengucapkan terima kasih atas pemberian tanda kasih dan para undangannya
1. Raja parhata pihat wanita menanyakan apakah sudah siap memulai percakapan ? suhut pihak laki-laki menjawab “mereka sudah siap “
2. Masing-masing Raja parhata pihak wanita dan laki-laki  menyampaikan kepada pihaknya dan hula-hula serta tulangnya bahwa percakapan adat akan dimulai, dan memohon kepada hula-hulanya agar berkenan memberi nasehat kepada kedua mempelai dalam percakapan adat.

C. Pasca Pernikahan

1. Mangihut di ampang (dialap jual)
            Yaitu mempelai wanita dibawa ke tempat mempelai pria dengan mengiringi jual berisi makanan bertutup ulos yang disediakan oleh pihak kerabat pria.
2. Ditaruhon jual
            Jika pesta pernikahan dilakukan di rumah mempelai pria maka mempelai wanita dibolehkan pulang ke tempat orang tuanya. Dalam hal ini paranak wajib memberikan upa manaru ( upah mengantar )dalam dialap jual upa manaru tidak di kenal.
3. Paranak makan bersama di tempat kediaman si pria (Daulat ni si panganon):
* Setibanya pengantin wanita beserta rombongan di rumah pengantin pria. Di adakan acara makan bersama dengan seluruh undangan yang masih berkenan ikut ke rumah pengantin pria
     * Makanan yang dimakan adalah makanan yang dibawa oleh pihak parboru.
4. Paulak Unea
    a.  Setelah satu,tiga,lima atau tujuh hari wanita tinggal bersama dengan suaminya, maka paranak , minimumpengantin pria bersama istrinya pergi ke rumah mertuanya untuk menyatakan terima kasih atas berjalannya acara pernikahan dengan baik, Terutama keadaan baik pengantin wanita pada masa gadisnya (berkaitan dengan kesucian si anak wanita sampai ia masuk di dalam pernikahan).
b.. Setelah selesai acara paulak une, paranak kembali ke rumahnya untuk memulai hidup baru.
5. Manjahea
Setelah beberapa lama pengantin pria dan wanita menjalanin
 Hidup berumah tangga (jika pria tersebut bukan anak bungsu ) maka mereka akan manjahea yaitu dipisah rumah (tempat tinggal ) dan mata pencaharian.
6. Maningkir Tangga
            Beberapa lama setelah pengantin pria dan wanita berumah tangga terutama setelah berdiri sendiri (rumah dan mata pencahariannya telah dipisah dari orang tua si laki-laki ) maka datanglah berkunjung parboru kepada paranak dengan maksud maningkir tangga . Dalam kunjungan ini parboru membawa makanan (nasi dan lauk-pauk, dengke sitio-tio dan dengke simudur-mudur) dengan selesainya kunjungan maningkir tangga ini, maka selesailai rangkaian adat pernikahan.

















11 komentar:

  1. Ka, boleh minta daftar acuannya?

    BalasHapus
  2. Judulnya Pernikahan Batak Simalungun, tp isinya kok lbh kpd Batak Toba Botou..
    Memang sonai do?

    BalasHapus
  3. Adat Toba yg diSimalungunkan???

    Sononma na mambahen magou Simalungun ondi da

    Adat Simalungun, tapi pakai istilah Toba. Mase lang ipartahankon gelah istilahni Simalungun bani tulisan on??

    Atau, tulisan ini hanya copy paste???

    BalasHapus
  4. Literasi ni ham manusun on ma idopsi hun adat Toba do,jadi salah hadopanni.Adongdo Buku ma nisusun ni PMS

    BalasHapus
  5. Lang adong hula jika isimalungun... tomdongdo......

    BalasHapus
  6. Ini bukan simalungun, tp toba. Ini namanya mentobakan simalungun. Jgn mengubur adat istiadat yg sudah ada, pelecehan ini namanya

    BalasHapus
  7. HIS Graha Elnusa Hubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)
    Menikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography. Kenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.

    BalasHapus
  8. Tidak Ada adat simalungun seperti itu..!!!! Simalungun bukan toba

    BalasHapus
  9. Royal Vegas Casino Queen - JP 2021
    Royal Vegas fun88 vin is a Japanese online casino. It offers online casino games and live dealer games and the best クイーンカジノ poker room in the world.‎Online Casino Games · ‎Online Casino bet365 Bonuses · ‎Online Casino Rewards

    BalasHapus
  10. Hapus saja ini...
    Tidak ada berkaitan dengan Simalungun

    BalasHapus